Cobain Manjaro Linux Yuk!

Ganti OS kamu dengan Manjaro Linux dan dapatkan pengalaman kustomisasi dengan bebas.

· 2 menit untuk membaca
Cobain Manjaro Linux Yuk!

Kalau kamu dengan kata distro linux, pasti sebagian besar dari kamu bakal teringat dengan Ubuntu atau Mint. Yap, keduanya merupakan distro linux yang paling populer di Indonesia. Kalau ada teman kamu yang pakai linux kebanyakan dari mereka pasti pengguna Ubuntu.

Sekarang saya mau memperkenalkan distro yang saat ini saya pakai untuk ngoding dan juga menulis artikel ini, Manjaro.

Ini wallpaper dari Manjaro.

Manjaro merupakan distro linux yang berbasis ArchLinux yaitu distro rolling-release yang sering banget update aplikasi maupun distronya. Jadi software yang ada di distro ini selalu up-to-date. Berbeda dengan ubuntu yang merupakan distro dengan jadwal update 2x setahun, yaitu versi xx.04 dan xx.10.

Kelebihan lainnya dari distro rolling-release adalah ketika ada upgrade, kecil kemungkinan break nya. Pengalaman saya menggunakan ubuntu, ketika upgrade dari 16.04 ke 18.04 banyak masalah yang timbul di laptop saya, sehingga saya harus clean install os ubuntu nya. Ini tidak pernah terjadi ketika saya menggunakan Manjaro.

Selain itu, untuk stabilitas sistem, manjaro juga melakukan testing dan overlay terhadap paket-paket ArchLinux agar penggunannya mendapatkan software yang stabil dan telah diuji. Jadi, ada kemungkinan delay selama 2 minggu dari repositorinya ArchLinux.

Untuk instalasinya, Manjaro hampir sama dengan Ubuntu, yaitu tinggal ikutin aja jendela wizard yang muncul. Jadi, nggak perlu takut dengan instalasi ArchLinux yang kata orang susah. Ketika mau download isonya, kamu bakal disediakan dengan 3 pilihan Desktop Environtment officialnya yaitu: XFCE, Gnome, dan KDE. Jika kamu ingin yang lain, juga ada versi komunitasnya yaitu: Cinnamon, MATE, Budgie, LXDE, LXQt, Awesome, I3, OpenBox, dan Bspwm. Isi dalamnya sama-sama Manjaro, yang buat beda cuma tampilan luarnya aja.

Manjaro dibekali dengan package manager sendiri yaitu Pamac. Kamu bisa install aplikasi hanya dengan menekan tombol install. Selain repositori manjaro sendiri, pamac juga mendukung repositori AUR (Arch User Repository) yang sangat lengkap, dan juga Snap yaitu package universal yang dikembangkan oleh Canonical yaitu perusahaan pembuat Ubuntu.

Tampilan Pamac, Package Manager Manjaro.

Gimana? Tertarik mencoba Manjaro? Langsung aja kunjungi situs resmi mereka https://manjaro.org/

Ada pertanyaan atau saran? Jangan lupa komentar di bawah ya!
Featured image oleh Manjaro